- 9 July 2021
- Posted by: admin-abikb
- Category: News Feed
Karyawati menunjukkan replika logam mulia di Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (6/8/2020). Bisnis – Arief Hermawan P
Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas spot global masih berpotensi menguat jika berhasil menembus ke atas level US$1.810 per dolar AS.
Laporan Monex Investindo Futures menyebutkan harga emas ditutup turun US$1,30 di level US$1.802,22 pada hari Kamis karena terbebani oleh sentimen reboundnya tingkat imbal hasil obligasi AS.
Emas berpeluang dijual pagi ini, Jumat (9/7/2021), menargetkan support di US$1.796 di tengah outlook menguatnya dolar AS dibalik ekspektasi pasar untuk adanya pemangkasan pembelian obligasi oleh Federal Reserve AS di tahun ini.
“Namun, jika harga emas bergerak naik hingga menembus ke atas level US$1.810, berpotensi dibeli mengincar resisten di US$1.812. Potensi rentang perdagangan sesi Asia di US$1.796 – US$1.812,” papar Monex dalam laporannya.
Dari dalam negeri, harga emas batangan 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. pada Jumat (9/7/2021) mengalami kenaikan dibandingkan dengan perdagangan kemarin.
Berdasarkan informasi dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram dijual senilai Rp947.000 atau naik Rp2.000 dibandingkan harga kemarin.
Sedangkan untuk emas satuan terkecil dengan ukuran 0,5 gram dijual Rp523.500, naik Rp1.000 dibandingkan posisi harga sebelumnya.
Sementara itu, harga emas batangan 24 karat yang dijual di Pegadaian pada hari ini, Jumat (9/7/2021), mengalami penguatan baik untuk cetakan Antam maupun UBS.
Berdasarkan informasi pada laman resmi Pegadaian, harga emas 24 karat UBS ukuran terkecil yakni 0,5 gram dipatok seharga Rp504.000, naik Rp2.000 dari posisi sebelumnya. Sementara itu, emas Antam ukuran terkecil dibanderol Rp544.000, naik Rp2.000 dibandingkan harga kemarin.
Harga emas UBS ukuran 1 gram dijual seharga Rp943.000, naik Rp3.000 dibandingkan perdagangan sebelumnya. sedangkan emas ukuran yang sama untuk cetakan Antam dibanderol Rp982.000, naik Rp2.000.