- 8 December 2021
- Posted by: admin-abikb
- Category: News Feed
Karyawan menunjukan replika emas logam mulia di Butik Antam, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Harga emas PT Aneka Tambang Tbk. pada hari perdagangan Selasa (8/9/2020) menurun dibandingkan dengan perdagangan hari sebelumnya. Bisnis – Himawan L Nugraha
Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas masih berpotensi menguat karena kasus Covid-19 varian Omicron yang bisa menghambat ekonomi global membuat investor memburu aset aman.
Pada perdagangan Selasa (7/12/2021) pukul 07.53 WIB, harga emas spot naik 0,05 persen menjadi US$1.779,62 per troy ounce. Harga emas Comex kontrak Februari 2022 naik 0,15 persen menuju US$1.782,2 per troy ounce.
Monex Investindo Futures dalam laporannya menyebutkan kemarin harga emas spot berakhir turun US$4,91 ke level US$1.778,31, karena terbebani oleh sentimen menguatnya dolar AS dan membaiknya sentimen permintaan aset berisiko.
“Pagi ini, harga emas berpeluang dibeli untuk menguji level resistance US$1.793 karena investor yang terus mengkhawatirkan kasus covid Omicron yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi global,” papar Monex dalam publikasi risetnya.
Namun, penurunan harga emas lebih rendah dari level support US$1.777 berpeluang memicu aksi jual terhadap harga emas menguji level support selanjutnya US$1.770. Rentang perdagangan potensial di sesi Asia US$1.770 – US$1.793.
Level Support : 1777 – 1773 – 1770
Level Resistance : 1785 – 1789 – 1793