Sabda Baru Bos The Fed Bikin Harga Emas Rontok Lagi

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas merosot pada akhir perdagangan Rabu (8/3/2023), memperpanjang penurunan hari kedua berturut-turut karena Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengindikasikan suku bunga acuan bisa lebih tinggi dari perkiraan. 

Melansir Antara, Kamis (9/3/2023), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, tergelincir US$1,40 atau 0,08 persen menjadi ditutup pada US$1.818,60 per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh posisi tertinggi sesi di US$1.828,70 dan terendah di US$1.813,40.

Emas berjangka anjlok US$34,60 atau 1,87 persen menjadi US$1.820,00 pada Selasa (7/3/2023), setelah tidak berubah di US$1.854,60 pada Senin (6/3/2023), dan melonjak US$14,10 atau 0,77 persen menjadi US$1.854,60 pada Jumat (3/3/2023).

Powell bersaksi kepada Komite Perbankan Senat pada Selasa (7/3/2023), meningkatkan kemungkinan laju kenaikan suku bunga yang lebih agresif.

Dalam kesaksiannya di hari kedua kepada panel Jasa Keuangan DPR pada Rabu (8/3/2023), Powell mengindikasikan bahwa bank sentral belum membuat keputusan mengenai ukuran potensi kenaikan suku bunga pada pertemuan akhir Maret.

Namun, dia memperingatkan bahwa bank sentral dapat kembali ke laju kenaikan yang lebih tajam pada Maret, yang melihat peningkatan mayoritas pedagang mulai menetapkan perkiraan kenaikan suku bunga dalam 50 basis poin (bps) akhir bulan ini.

Kesaksian Ketua Fed telah membuat logam kuning membalikkan hampir semua kenaikannya baru-baru ini dan jatuh mendekati level yang terakhir terlihat pada akhir Desember. Harga emas juga mencatat hari terburuk mereka dalam lebih dari sebulan pada Selasa (7/3/2023), anjlok hampir 2,0 persen.

Sementara itu, data ekonomi yang dirilis Rabu (8/3/2023) beragam. The Automated Data Processing Inc (ADP) melaporkan bahwa pekerjaan sektor swasta AS meningkat sebesar 242.000 pekerjaan pada Februari.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa lowongan kerja AS turun dari 11,2 juta pada Desember menjadi 10,8 juta pada Januari, tetap tinggi menurut standar historis.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 4,80 sen atau 0,24 persen, menjadi ditutup pada US$20,151 per ounce. Platinum untuk pengiriman April terdongkrak US$4,30 atau 0,46 persen, menjadi menetap pada US$940,60 per ounce.