- 13 October 2021
- Posted by: admin-abikb
- Category: News Feed
Karyawan mengakses website pembelian emas logam mulia di Butik Antam, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Harga emas PT Aneka Tambang Tbk. pada hari perdagangan Selasa (8/9/2020) menurun dibandingkan dengan perdagangan hari sebelumnya. Bisnis – Himawan L Nugraha
Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas mengalami penguatan di tengah pelemahan dolar AS akibat ekspektasi kenaikan inflasi.
Laporan Monex Investindo Futures menyebutkan harga emas spot berakhir mengguat sebesar US$$5,79 dan ditutup di level US$1.759,79 pada Selasa (12/10/2021), karena didukung oleh kenaikan pada ekspektasi inflasi AS.
Pada sesi Asia Rabu pagi (13/10/2021), harga emas berpotensi dibeli menguji resistance US$1.767 selama harga bertahan di atas level US$1.757. Namun, jika turun ke bawah level tersebut, berpeluang dijual menguji support US$1.750.
“Potensi rentang harga emas spot di sesi Asia US$1.750 – US$1.767 per troy ounce,” papar Monex dalam publikasi riset.
Dari dalam negeri, harga emas batangan 24 karat PT Aneka Tambang Tbk., pada perdagangan Rabu, 13 Oktober 2021 mengalami kenaikan dibandingkan dengan harga kemarin.
Berdasarkan informasi dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam pada Rabu (13/10/2021), harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram dijual senilai Rp916.000 atau naik Rp4.000.
Sementara itu, emas satuan terkecil dengan ukuran 0,5 gram dijual Rp508.000, naik Rp2.000 dibandingkan dengan harga kemarin.