- 7 March 2023
- Posted by: admin-abikb
- Category: News Feed
Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas cenderung stagnan pada akhir perdagangan Senin (6/3/2023) waktu setempat, karena investor menunggu kesaksian Ketua Federal Reserve Jerome Powell di depan Kongres AS yang kemungkinan akan memengaruhi penilaian seberapa hawkish bank sentral AS nantinya.
Melansir Antara, Selasa (7/3/2023), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, tetap tidak berubah dan ditutup pada US$1.854,60 per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh level tertinggi sesi di US$1.864,30 dan terendah di US$1.851,30.
Sebelumnya, emas berjangka melonjak US$14,10 atau 0,77 persen menjadi US$1.854,60 pada Jumat (3/3/2023), setelah tergelincir US$4,90 atau 0,27 persen menjadi US$1.840,50 pada Kamis (2/3/2023), dan terkerek US$8,70 atau 0,47 persen menjadi US$1.845,40 pada Rabu (1/3/2023).
Powell akan bersaksi pada Selasa waktu setempat di depan Komite Perbankan Senat dan pada Rabu (8/3/2023) di depan panel Jasa Keuangan DPR AS. Setelah memberikan kenaikan suku bunga jumbo tahun lalu. The Fed telah menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin dalam dua pertemuan terakhirnya, tetapi data ekonomi yang kuat telah memicu kekhawatiran pasar bahwa bank sentral mungkin kembali ke jalur agresifnya.
Pasar berjangka menyiratkan peluang 72 persen Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuannya 22 Maret.
Ahli strategi Citi memperkirakan Powell akan menunjukkan preferensi untuk kenaikan 25 basis poin tetapi meninggalkan semua opsi, karena dia akan berbicara sebelum data pekerjaan dirilis.
Citi memperkirakan data penggajian naik sebesar 255.000 menyusul lonjakan besar 517.000 pada Januari. Kejutan besar pada kenaikan dapat menyebabkan kenaikan 50 basis poin dari Fed.
Presiden Federal Reserve San Francisco, Mary Daly mengatakan dalam pidatonya di Universitas Princeton pada Sabtu (4/3/2023) bahwa Federal Reserve perlu menaikkan suku bunga lebih tinggi dan mempertahankannya lebih lama untuk mengatasi harga yang lebih tinggi yang disebabkan oleh inflasi yang kuat.
Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Senin (6/3/2023) bahwa pesanan pabrik AS turun 1,6 persen pada Januari setelah naik 1,7 persen pada Desember. Para ekonom memperkirakan pesanan turun 1,8 persen. Pesanan pabrik meningkat 4,3 persen pada basis tahun ke tahun pada Januari.
Logam mulia lainnya perak untuk pengiriman Mei tergelincir 10,30 sen atau 0,48 persen, menjadi ditutup pada US$21,135 per ounce. Platinum untuk pengiriman April melemah US$0,80 atau 0,08 persen, menjadi menetap pada US$978,60 per ounce.