- 11 January 2022
- Posted by: admin-abikb
- Category: News Feed
Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas global berpeluang tertekan seiring dengan rencana Federal Reserve mulai menaikkan suku bunga pada Maret 2022, yang menguatkan dolar AS.
Laporan Monex Investindo Futures menyebutkan harga emas berpeluang bergerak turun pagi ini karena outlook penguatan dolar AS di balik ekspektasi kenaikan suku bunga oleh The Fed di bulan Maret.
“Emas spot berpeluang dijual selama bergerak di bawah level resistan US$1.806 karena berpotensi bergerak turun menguji level support terdekat di US$1.794,” paparnya dalam publikasi riset.
Namun, jika bergerak naik hingga menembus ke atas level US$1.806, emas berpeluang dibeli karena berpotensi naik lebih lanjut membidik resistance selanjutnya di US$1.814.
Level Support : 1794 – 1786 – 1776.
Level Resistance : 1806 – 1814 – 1824.
Dari dalam negeri, harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram dijual senilai Rp934.000, naik Rp1.000 dari harga perdagangan sebelumnya, Senin (10/1/2022).
Sementara emas satuan terkecil dengan ukuran 0,5 gram dijual Rp517.000 yang mengalami kenaikan Rp500 dari posisi sebelumnya.