Pergerakan Harga Emas Hari Ini, 15 November 2022, Landai Imbas The Fed

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas global hari ini berpotensi melemah tertekan oleh lonjakan dolar Amerika Serikat (AS).

Tim riset Monex Investindo Futures mencatat harga emas berhasil naik tipis sebesar US$0,09 menjadi berakhir di level US$1.770,94 per troy ounce pada penutupan perdagangan Senin (14/11/2022). Harga emas masih bertahan naik di tengah penguatan dolar AS yang rebound lantaran komentar anggota The Fed.

“Di sesi Asia hari ini, harga emas berpotensi dijual menguji support US$1.760. Namun jika bergerak naik ke atas level US$1.775 per troy ounce, maka berpeluang dibeli menguji resistance US$1.780,” tulis Monex, Selasa (15/11/2022).

Mengutip Bloomberg, dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS mempertahankan kenaikannya, dengan tingkat 10 tahun sekitar 3,87 persen setelah pembicara Federal Reserve menyoroti tekad untuk bertahan sampai inflasi kembali turun ke level yang konsisten dengan target 2 persen.

Wakil Ketua Fed Lael Brainard secara singkat mendukung sentimen setelah dia mengatakan akan segera memperlambat laju kenaikan suku bunga.

Adapun China akan terus menjadi sentimen besar di pasar Asia, dengan indikator ekonomi utama yang akan dirilis termasuk penjualan ritel dan produksi industri, serta tingkat fasilitas pinjaman jangka menengah.

Di Wall Street, saham emiten China yang terdaftar di AS memperpanjang reli mereka ke hari ketiga setelah Joe Biden dan Xi Jinping menyerukan pengurangan ketegangan antara dua ekonomi terbesar dunia selama pertemuan di Bali, Indonesia.

Pelonggaran beberapa pengendalian virus Covid-19 di China dan langkah-langkah besar untuk mendukung pasar properti telah memberi kepercayaan kepada para pelaku pasar bahwa Beijing akhirnya mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi dua titik masalah besar bagi ekonomi dan pasar.